Pengertian
Paragraph adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru, yang memiliki suatu tujuan dan ide. Paragraph dikenal dengan nama alinea. Paragraph dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertam masuk kedalam, awal paragraph ditandai dengan masuknya ke baris baru. Demikian pula dengan paragraph berikutnya mengikuti seperti paragraph pertama.
Syarat Paragraph.
1.Kesatuan
Merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaittan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).
2.Kepaduan
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik.
Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan (Keraf, 1980:75).
3.Kejelasan
Suatu paragraph dikatakan lengkap, apabila kalimat topic ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas.
4.Kohesi
Kohesi disini menunjukkan hubungan bentuk-bentuk bagian-bagian dalam suatu paragraph. Kohesi adalah keterkaitan setiap kalimat yang ada di dalam paragraph dengan cara perwujudan bentuk :
a.Kata Transisi(kata sambung)
b.Kata ganti (promina)
c.Kata tunjuk (demonstrative)
d.Kata ulang(repetisi).
5.Koherensi
Koherensi adalah keterkaitan makna antara bagian-bagian paragraph. Paragraph yang dikatakan memenuhi syarat koheresi bila kalimat-kalimat yang membina paragarf itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau tema tertentu.
Di dalam sebuah paragraph harus memuat dua bagian penting yaitu :
1.Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraph. Kalimat pokok adalah kalimat yang merupakan ide dari sebuah paragraph.
2.Kalimat Jelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan dari kalimat pokok suatu paragraph.
Paragraph adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru, yang memiliki suatu tujuan dan ide. Paragraph dikenal dengan nama alinea. Paragraph dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertam masuk kedalam, awal paragraph ditandai dengan masuknya ke baris baru. Demikian pula dengan paragraph berikutnya mengikuti seperti paragraph pertama.
Syarat Paragraph.
1.Kesatuan
Merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaittan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).
2.Kepaduan
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik.
Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan (Keraf, 1980:75).
3.Kejelasan
Suatu paragraph dikatakan lengkap, apabila kalimat topic ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas.
4.Kohesi
Kohesi disini menunjukkan hubungan bentuk-bentuk bagian-bagian dalam suatu paragraph. Kohesi adalah keterkaitan setiap kalimat yang ada di dalam paragraph dengan cara perwujudan bentuk :
a.Kata Transisi(kata sambung)
b.Kata ganti (promina)
c.Kata tunjuk (demonstrative)
d.Kata ulang(repetisi).
5.Koherensi
Koherensi adalah keterkaitan makna antara bagian-bagian paragraph. Paragraph yang dikatakan memenuhi syarat koheresi bila kalimat-kalimat yang membina paragarf itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau tema tertentu.
Di dalam sebuah paragraph harus memuat dua bagian penting yaitu :
1.Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraph. Kalimat pokok adalah kalimat yang merupakan ide dari sebuah paragraph.
2.Kalimat Jelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan dari kalimat pokok suatu paragraph.
Macam - macam paragraf dan contohnya
1. NARASI
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
3. ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
4. PERSUASI
Paragraph persuasi adalahjenis paragraf yang mengungkapkan ide,gagasan,atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
3. ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
4. PERSUASI
Paragraph persuasi adalahjenis paragraf yang mengungkapkan ide,gagasan,atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar